SYAWALAN DI KUDUS, WARGA KESAMBI LESTARIKAN TRADISI LOMBAN PERAHU KEMBALI

BERITA - 03 Agustus 2023 /MEJOBO

Para wisatawan naik perahu wisata pada tradisi Lomban Prau di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. (suaramerdeka-muria.com/Aziz Afifi)


KUDUS, suaramerdeka-muria.com – Tradisi lomban perahu selalu lekat dengan Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus.

Event wisata tahunan saat perayaan Syawalan itu terus dilestarikan warga hingga saat ini.

Ketua Pokdarwis Desa Kesambi, Ahmad Miftah menuturkan, tradisi lomban perahu tahun ini akan dikemas lebih menarik.

Pihaknya menghadirkan nuansa lain sebelum dimulainya acara tradisi lomban prau.

Para warga desa akan diajak melakukan kirab gunungan ketupat terlebih dahulu pada Sabtu (29/4) pagi. Mereka akan diajak berkeliling dengan menggunakan pakaian adat khas kota Kretek.

Miftah mengatakan kirab ketupat akan menjadi serangkaian acara lomban Prau.

Nantinya akan ada satu gunungan yang diarak dari desa balai Desa Kesambi, punden Mbah Demang hingga berakhir di wisata Mbalongan untuk kembali dibagikan ke warga desa.

Baca Juga: Head to Head Indonesia vs Filipina di SEA Games : Kenangan Manis Witan, Rizky Ridho dan Marselino Ferdinan

"Selama ini hanya tradisi Lomban Prau yang kita jalankan. Kami dari pihak desa berpikir untuk membuat nuansa lain agar lebih meriah saja," terang Miftah.

Miftah yang juga sebagai ketua panitia kirab dirinya telah meminta kepada masyarakat Kesambi untuk menyumbangkan ketupat untuk dibuatkan gunungan.

Mereka diminta untuk mengumpulkan ketupat tersebut di masing-masing RT.

Meski kirab yang diadakan merupakan pengalaman pertama di desanya, Miftah berharap acara tersebut menjadi wadah melestarikan budaya setempat.

Selain itu kunjungan wisatawan juga diharapkan dapat melonjak seiring dengan adanya kirab ketupat.

Sedangkan saat disinggung terkait persiapan lomban Prau Miftah menuturkan tidak ada perbedaan dari tahun lalu. Pihak panitia telah menyediakan keamanan yang melibatkan sejumlah pihak.

Salah satunya ketersediaan pelampung dari BPBD Kudus untuk para wisatawan saat lomban nanti.

"Sekarang memang baru satu perahu dengan kapasitas sepuluh orang saja. Jadi kebutuhannya sekitar sepuluh. Seandainya nanti perahunya tambah satu, kebutuhan pelampung juga tambah jadi 20 pelampung," terangnya.

Kepala Desa Kesambi, Masri mengatakan kehadiran kirab ketupat diharapkan menambah nuansa sakral pada tradisi yang sudah ada. Dirinya juga berharap tradisi kirab ketupat juga semakin memperkaya khasanah lokal sekaligus ajang promosi desa.

"Semoga jumlah wisatawan ke desa juga ikut terdongkrak naik akibat kirab yang baru pertama kita lakukan tersebut" tandasnya.

PENULIS : SUARAMERDEKA
Supported by
Supported by Logo
Designed by
Designed by Logo